Kalau burung bakalan kurang nafsu makan
Di forum tanya jawab tentang Produk Om Kicau Om Leo Andrie bertanyan tentang penambah nafsu makan untuk burung
bakalan. “Biar nafsu makannya banyak dan cepat makan voor, produk yang
digunakan yang mana Om Duto?”.
Saya menajwab bahwa kekhawatiran
terhadap kurangnya nafsu makan pada burung bakalan bisa dimengerti, akan
tetapi, hilangnya nafsu makan sebenarnya merupakan hal yang biasa
terjadi pada burung bakalan karena dia lebih terfokus pada penyesuaian
terhadap lingkungan, termasuk pola dan jenis pakan.
Hilangnya nafsu makan bisa juga
merupakan satu gejala umum adanya penyakit. Apabila kehilangan nafsu
makan bersifat akut atau serius, hal penting yang harus dilakukan adalah
mengidentifikasi dan mengobati penyebabnya. Pada burung dapat berupa
infeksi akibat gangguan parasit, terutama cacing (Ascaridia galli) dan kutu.
Untuk mengatasinya perlu diupayakan
dengan membasmi parasitnya serta menjaga nutrisi pada pakan burung
dengan voer yang berkomposisi bagus dan sering-sering coba diganti jenis
EF-nya.
Jika kehilangan nafsu makan tidak
disertai dengan adanya tanda penyakit, maka sangat dimungkinkan
kehilangan nafsu makan burung adalah gejala normal pada masa penyesuaian
dengan lingkungan dan jenis dan bentuk pakan yang baru.
Hal-hal yang harus diperhatikan dengan
baik berkaitan dengan kasus kurang nafsu makan pada burung, adalah
menghindari memberikan voer yang mempunyai aroma yang keras atau
berwarna tajam karena hal itu menjadi barang yang sangat asing bagi
burung.
Adapun pemberian “obat penambah nafsu
makan”, tidak perlu lagi bila burung telah mendapatkan voer dengan
komposisi nutrisi yang seimbang (karbohoidrat, protein dan sejumlah
jenis asam amino serta mineral). Vitamin hanya diberikan bila memang
burung kekurangan vitamin dan atau mineral tertentu.
Jadi pastikan burung tidak terkena
gangguan parasit dan mendapat makanan dengan komposisi nutrisi yang
seimbang. Untuk membasmi parasit bisa gunakan FreshAves (bebas bahan peluruh zat lilin) dan/ atau BirdFresh. Kalau Om ragu mengenai komposisi kandungan nutrisi pada voer dan EF, bisa gunakan BirdVit untuk memastikannya.
Kegemukan
Menanggapi pertanyaan
Om Leo Andrie itu, Om Yogi Prayogi alias Om Cj mengatakan, “Hati-hati
nati gemuk terus malas berkicau he he he ….” Tetapi Om Cj juga
mengatakan begini (saya jadi GR, heheh): “Saya mau pesen mineralnya aja
deh.. mantap nih..”
Menimpali pernyataan Om Cj saya
mengatakan “Betul.” Dan untuk mencegah burung gemuk serta dampaknya,
saya pun mengatakan perlunya dibaca artikel tentang “Agar burung terus berkicau, stop pakan sebelum kenyang”.
Dalam artikel itu pada intinya saya
mengatakan bahwa berikan pakan kepada burung ketika lapar dan stop
pemberian sebelum kenyang (atau kekenyangan). Tapi perlu diingat, bahwa
ini adalah pola perawatan bagi mereka yang “sempat” dan bisa konsisten.
Caranya, setelah burung mandi (pada pagi
hari, kalau biasa dimandikan pagi) katakanlah jam 7, berikan pakan
seperti sediakala. Selepas jam 9, keluarkan wadah pakan. Ini bertujuan
agar burung tidak makan melulu setelah itu. Sekitar jam 12, baru wadah
pakan dimasukkan lagi. Kalau siang biasanya diberi tambahan jangkrik
entah berapa ekor misalnya, ya berikan seperti sediakala. Keluarkan lagi
wadah pakan sekitar jam 13. Masukkan lagi pada jam 17-an atau setengah
jam sebelum burung masuk peraduan. Dan keluarkan wadah pakan bersamaan
dengan Anda mengerodong burung, atau kalau yang tidak biasa kerodong, ya
pokoknya keluarkan wadah pakan agar burung tidak makan di malam hari.
Pola di atas memang tidak baku, terserah
Anda bagaimana mengaturnya yang jelas tujuannya adalah agar burung
tidak makan melulu dan kekenyangan. Burung yang selalu kenyang, selain
relatif tidak rajin bunyi, juga gampang menjadi gemuk. Padahal kalau
burung kegemukan, pastilah relatif nggak rajin bunyi.
Catatan:
Pola pengaturan pakan seperti ini berlaku untuk burung dalam kondisi normal (tidak sakit/ mabung; tidak dalam treatment khusus menghadapi lomba dsb) dalam perawatan sehari-hari.
Pola pengaturan pakan seperti ini berlaku untuk burung dalam kondisi normal (tidak sakit/ mabung; tidak dalam treatment khusus menghadapi lomba dsb) dalam perawatan sehari-hari.
Pola pengaturan pakan seperti ini mutlak
diterapkan kepada burung-burung jenis tertentu (dalam kondisi normal
untuk perawatan sehari-hari) yang kerjanya kebanyakan makan melulu
seperti kenari. Jangan biarkan sangkar kenari Anda selalu ada pakan di
dalamnya, karena selama ada pakan, kenari tidak pernah berhenti makan.
Atau, cukup letakkan pakan kenari 1 sendok makan (atau bahkan kurang)
pada pagi hari (dengan asumsi masih ada sayur/buah, atau kadang malah
telor puyuh dsb). Cukupkan itu untuk makan kenari dalam sehari. Kalau
sore hari sudah kosong, biarkan saja. Dan baru diberi lagi pagi hari
keesokannya.
Terapkan ini secara konsisten, niscaya burung Anda yang seharusnya rajin bunyi tetapi angin-anginan, menjadi rajin bunyi.
Salam Sehat Burung Indonesia, Om Kicau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.